Banyak Orang Tidak Mengetahui Indikasi Tramadol dan Hexymer

Ilustrasi Tramadol dan Hexymer

LoginNews – Peredaran Tramadol dan Hexymer ataupun sejenisnya selama ini banyak menuai polemik pro dan kontra, sebenarnya pro kontra tersebut tergantung pada penilaian dan penggunaan obat-obatan tersebut.

Banyak masyarakat yang tidak mengetahui definisi sebenarnya tentang obat-obatan tersebut. Selain daripada unsur negatif yang selama ini orang menilai, jelas ada sisi positif yang harus diketahui dari obat tersebut.

Kembali lagi pada penggunanya, semua obat diciptakan pasti ada indikasi/manfaat yang benar-benar sudah diuji dan dibuktikan. Hanya saja harus mengikuti anjuran dokter yang benar mengetahui komposisi obat tersebut.

Berikut adalah deskripsi dua jenis obat yang selama ini banyak dipermasalahkan dalam penjualan dan peredarannya.

TRAMADOL
Tramadol adalah obat pereda rasa sakit, misalnya rasa sakit atau nyeri setelah operasi. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi (suntik), serta tablet dan kapsul yang hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.

Indikasi (manfaat) obat:
Meredakan nyeri;
Tramadol atau lengkapnya tramadol hydrochloride (HCl) bermanfaat untuk pasien dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak untuk mengurangi sensasi rasa sakit.

Setiap tablet atau kapsul tramadol berisi 50 mg tramadol hydrochloride. Selain sediaan polos (tunggal) tramadol, terdapat juga sediaan kombinasi tramadol dengan paracetamol untuk mengatasi nyeri.

Dosis obat:
Dosis tramadol untuk dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas adalah 50-100 mg/hari, setiap 4-6 jam. Konsumsi obat tramadol tidak boleh melebihi 400 mg per hari. Pada lansia di atas 75 tahun, dosis tramadol tidak boleh melebihi 300 mg per hari.

Tramadol dalam bentuk injeksi atau suntik hanya diberikan di rumah sakit oleh petugas medis, dan dosisnya ditentukan oleh dokter.

Efek samping obat:
Pusing, Sakit kepala, Kantuk, Mual, Muntah, Konstipasi, Mulut kering, Berkeringat, Energi menurun.
Pada kondisi tertentu, tramadol dapat menyebabkan efek samping serius seperti:
Sulit tidur, Jantung berdebar, Gelisah, Halusinasi, Sesak napas

HEXYMER
Hexymer tablet digunakan sebagai terapi berbagai penyakit parkinson dan gangguan gejala ekstrapiramidal. Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Hexymer mengandung trihexyphenidyl HCl.

Indikasi (manfaat) obat:
Terapi pendukung untuk berbagai jenis penyakit yang terjadi ketika sel-sel saraf di otak ada yang mati dan tidak (parkinson).
Mengendalikan gejala ekstrapiramidal yg diakibatkan oleh obat-obat susunan saraf pusat.

Dosis obat:
Parkinsonisme idiopatik dan pasca peradangan akut pada otak (ensefalitis):
-Dosis awal: 1 mg (hari pertama), kemudian ditingkatkan menjadi 2 mg, sebanyak 2-3 kali/hari. Selama 3-5 hari atau sampai tercapai dosis terapi.
-Dosis pasca ensefalitis: 12-15 mg/hari.

Parkinsonisme akibat obat:
Dewasa:
-Dosis awal: 1 mg, dosis dapat ditingkatkan sampai gejaa berkurang. Dosis total sehari 5-15 mg.

Efek samping obat:
Mulut kering, Penglihatan kabur, Pusing, Cemas, Konstipasi, Retensi urin, Takikardi (detak jantung melebihi 100 kali per menit), Dilatasi pupil (pembesaran pupil mata), TIO meningkat (meningkatnya tekanan bola mata dan Sakit kepala.

(SANGAT DIANJURKAN UNTUK MENGGUNAKAN RESEP DOKTER)